Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono menyayangkan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang tidak terkoneksi dan tidak terintegrasi dengan moda transportasi umum yang ada di Palembang. Padahal, proyek pembangunan LRT yang ditargetkan selesai bulan Juni mendatang itu nantinya akan digunakan sebagai akses transportasi Asian Games 2018.

“Pembangunan LRT yang ada di Palembang maupun yang ada di Jakarta, keduanya belum terkoneksi baik dengan transportasi lainnya. Seperti kereta api, baik itu yang berbasis commuter maupun yang berbasis Mass Rapid Transit (MRT),” nilai Bambang, usai meninjau proyek pembangunan LRT Stasiun Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/4/2018).

Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, konektivitas transportasi darat dinilai penting. Jika LRT belum terkonektifitas dengan kendaraan bus maupun kendaraan umum lainya, imbasnya masyarakat setelah turun dari LRT harus berdiri di pinggir-pinggir jalan untuk menyetop kendaraan-kendaraan umumuntuk mencapai tujuan.

“Jadi kalau saya lihat, LRT ini belum cukup memadai untuk kepentingan masyarakat dan perlu diperbaiki dan perlu ada salah satu penelitian dan satu kajian yang nantinya bisa diperbaiki sesuai dengan yang diharapkan,” harap Bambang.

Politisi dapil Jatim itu pun menilai, dibanding membangun LRT, ia menilai lebih layak Mesh Rapid Transit (MRT) karena jumlah penumpang bisa lebih banyak. “Jadi saya nilai proyek LRT ini belum maksimal sesuai yang diharapkan. Untuk yang akan datang, harus bisa lebih maksimal lagi untuk interkoneksi transportasi publik,” saran Bambang. (rni/sf)